Rabu, 28 Januari 2015

Tasikardi Banten

Tasikardi adalah sebuah tempat berupa danau dengan luas sekitar 5 hektar, yang dibuat pada masa Sultan Maulana Yusuf. Selain digunakan untuk mengairi sawah-sawah yang ada disekitarnya, air dari danau ini juga dimanfaatkan untuk keperluan di Keraton Surosowan yang dialirkan melalui pipa dan disaring di tempat penyaringan khusus yang dikenal dengan pangindelan abang (merah), pangindelan putih, dan pangindelan emas.
Sekarang, danau tasikardi dijadikan obyek wisata dan termasuk salah satu tempat bersejarah yang cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari libur. Pohon-pohon rindang di sekeliling danau bisa menjadi pilihan wisatawan sebagai tempat berteduh sambil menikmati keindahan danau. Air danau ini tidak pernah kering ataupun meluap, sehingga terlihat tenang dengan alur mengikuti arah angin. Untuk tempat duduk, wisatawan bisa memilih duduk di bangku-bangku yang ada di beberapa sudut pinggir danau atau menyewa tikar.
Di tengah danau ini terdapat pulau berbentuk segi empat, yang dahulu digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga sultan. Di pulau tersebut terdapat sisa-sisa peninggalan Kesultanan Banten seperti kolam penampungan air, pendopo, kamar mandi, dan jungkit-jungkitan (permainan untuk anak-anak). Bagi wisatawan yang ingin menginjakkan kaki di pulau tersebut, bisa menempuhnya dengan perahu atau bebek-bebekan yang disewakan oleh pengelola obyek wisata tasikardi ini.



Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar